Rabu, 03 Juli 2013

Hujan Punya Ceritanya Sendiri








Entah harus di mulai dari mana
Entah kebiasaan ini akan berakhir kapan
yang jelas... Gue Tiara Amanda Nasution sangat menyukai 1 hal yaitu...
HUJAN....


Bukan karena hujan adalah moment dimana gue bisa beromantis-romantis ria dengan pacar gue, tapi... karena gue ga punya pacar jadi alasanya pasti bukan itu.

Alasan sesungguhnya adalah... gue ga punya alasan apa-apa kenapa gue suka hujan
Mungkin itu udah naluri, kebiasaan yang udah mendarah daging dari kecil
Jadi setiap hujan turun itu seakan ada peri yang membisikan kata ke telinga gue seperti
" Tiara hujaaaaaannn...... coba keluar hirup aroma basah bumi yang menenangkan, dan sentuhlah butiran hujan dengan jemari mu, rasakan sensai dingin menggelegar cetar membahana badainya!" oke STOP! ngawur ah! ga begitu-begitu banget sih sebenarnya itu cuma khayalan gue hahaha

Gue emang udah cukup dewasa buat mengkhayal, tapi paling tidak khayalan gue posotif masih dalam khaidah islami *yakaleee*

Hujan, banyak orang yang ga suka dengan cuaca ini
ga sedikit dari mereka justru mengeluh karna hujan turun yang mungkin di moment-moment penting mereka
tapi gue ga pernah mengeluh apapun itu tentang hujan.
gue selalu yakin, tuhan menurunkan hujan entah dengan tiba-tiba atau dengan aba-aba alias mendung dulu semuanya pasti ada alasan yang indah di balik semua itu :)

Mungkin ga banyak yang sadar akan moment-moment yang terjadi ketika hujan turun dengan relanya.
Mungkin kalian ga pernah sadar banyak kejadian indah yang kalian sepelekan saat hujan turun, dan gue mau cerita atau tepatnya sekedar intermezzo tentang HUJAN...

Percaya ga percaya mau hujan itu di siang hari, pagi hari ataupun di malam hari gue selalu menyempatkan diri keluar rumah untuk sekedar menghirup wangi basahnya bumi yang tersiram hujan.
Untuk gue itu hal yang menyenangkan sekaligus menenangkan :)
Sore ini pulang dari kegiatan gue, ternyata jakarta di guyur hujan meski ga terlalu deras namun cukup membuat jakarta berudara lembab dan dingin.
Dijalan pulang gue dengan sepedah motor yang setia menemani gue banyak moment yang terjadi juga terihat.
Gue bukan tipe orang yang akan Neduh saat hujan turun, justru gue akan semakin bersemangat untuk hujan-hujanan karna ada satu moment yang ga akan gue dapatkan kalau bukan di saat hujan...yaitu Penyadaran Diri... saat hujan turun dan gue sedang mengendarai motor dengan pelan gue mampu mengingat hal-hal yang mungkin terlalu sedih dan sengaja gue lupakan untuk beberapa saat.
Namun saat-saat seperti itu gue justru berani untuk mengingat hal-hal tersebut, karna entah keajaiban hujan dari mana justru keadaan itu yang akan membuat gue ga ada penyesalan akan hal yang sedih itu.


Sore ini, gue pulang nonton bioskop sama adek gue Kemal.
Awal dijalan gue memakai helm, karna helm yang gue bawa memang cuma satu.
gue ga tralu suka kemana-kemana pake helm apalagi kalau engga jauh-jauh amat hihihi
Ga lama di jalan sekitar setengah perjalanan hujan mulai rintik, dan sepion gue sebelah kanan terarah tepat ke adek gue yang berada di belakang tanpa helm.
Mungkin naluri, mungkin juga memang ada rasa iba dari keadaan ini.
So, gue lepas helm gue dan gue kasih ke adek gue yang walhasil gue yang keujanan tapi....
gue pernah menyesalkan itu karna gue emang suka hujan-hujanan :D
gue sengaja mengendarai motor gue sedikit pelan biar bisa liat pemandangan sekitar gue, dan ternyata gue baru menyadari begitu banyak moment kecil yang indah saat hujan terjadi, juga banyak pelajaran yang gue ambil dari moment itu.

Disaat hujan justru biasanya kita mempunyai banyak pilihan,
Pilihan untuk pulang dengan keadaan hujan atau meneduh hingga hujan berhenti.
pilihan dimana kita memilih melindungi orang yang kita cintai tapi merelakan kesedihan kita nikmati dengan basah kuyup
pilihan dimana kita bisa tetap kering namun diam, atau kita bisa jalan berdua menikmati kesengsaaran dingin yang di timbulkan hujan lalu mengundang tawa dari percikan yang dimainkan oleh dua pasang insan manusia yang jatuh cinta
pilihan dimana kita bisa berbagi satu payung dengan orang asing yang mungkin sejalan dan searah pulang dengan kita, yang membuka tali silaturahmi baru di antara manusia
pilihan dimana kita bisa tetap berjalan dan berbasah ria hingga senyum mengembang saat tuhan menghadiahkan pelangi untuk di pandang dengan mata indah kita setelah hujan.
pilihan dimana seorang anak rela berbagi jas hujan dengan ibunya di motor, dan membiarkan tubuhnya dingin di resapi air hujan namun tetap tersenyum bangga karna mampu melindungi sang ibu dari dingin sore itu.
dan pilihan dimana kita bisa menikmati tiap rintik hujan tanpa hujatan untuk anugrah tuhan itu



:)
Hujan punya ceritanya sendiri.

Mungkin cuma itu sedikit cerita sekaligus intermezzo dari gue....

Jangan pernah takut akan hujan, Karna ingat pelangi adalah hadiah tuhan untuk orang-orang yang menikmati hujan dengan tawa bahagia serta mampu mensyukuri tiap rintik basah udara yang turun menyejukan bumi.



Tertanda

Tiara Amanda Nasution